Rabu, 24 April 2013

Scan Conversion, Transformations & Proyeksi


Scan Conversion
Scan Conversion merupakan metoda untuk memetakan titik ke dalam suatu pixel. Scan Conversion dapat dilakukan terhadap Line (garis), polygon, ataupun garis lengkung (kurva).

tugas:
1.        Sebutkan algoritma untuk menggambar garis!
2.        Berikan satu (1) algoritma untuk menggambar garis!
3.        Yang harus diperhatikan dalam menggambar garis:
Ø  Ketebalan garis (thickness) dan
Ø  Bentuk tepi garis (ends): Butt, Round, dan Square.
Berikan contoh gambar garis dengan bentuk tepi Butt, Round, dan Square!
4.        Penggabungan garis (Joining): Ugly, Bevel, Round, Miter.
Berikan contoh gambar penggabungan dua garis dengan tipe Ugly, Bevel, Round, dan Miter.

Transformations

Transformation adalah suatu metoda untuk mengubah lokasi titik. Operasi-Operasi Primitive pada Transformations terbagi menjadi:

Ø  Scale,
Ø  Rotate,
Ø  Shear,
Ø  Flip,
Ø  Translate


Tugas:
5.        Berikan contoh:
a. Satu gambar objek.
b. Hasil transformasi objek tersebut yang ditransformasikan dengan Scale, Rotate, Shear, Flip, Translate, dan Rotasi
6.    Apakah perbedaan antara Linear Transformation dan Non-Linear Transformation?
7.    Berikan contoh Linear Transformation dan Non-Linear Transformation dari Operasi-Operasi Primitive transformation!
8.    Apakah perbedaan antara Geometric Transformation dan Color Space Transformation?
9.    Apakah yang dimaksud dengan Koordinat Homogen (Homogeneous Coordiantes)?


PROYEKSI
Proyeksi merupakan salah satu jenis transformasi, yaitu transformasi koordinat. Proyeksi pada bidang datar (planar) dilakukan melalui sinar proyeksi yang muncul dari titik pusat proyeksi melewati setiap titik dari benda dan memotong bidang proyeksi (projection plane) untuk mendapatkan benda hasil proyeksi. Proyeksi Planar (Planar Geometric Projections) dibedakan menjadi:
1.    Proyeksi Paralel.
Berdasarkan hubungan antara arah proyeksi dengan vektor normal dari bidang proyeksi, proyeksi paralel dibedakan menjadi:
1.  Orthographic à Proyeksi orthographic ada yang disebut proyeksi axonometric. Proyeksi Axonometric dibedakan menjadi proyeksi:
Ø isometric,
Ø dimetric, dan
Ø trimetric.
2. Oblique.

2.    Proyeksi Perspektif.

Perbedaan antara proyeksi parallel & perspektif adalah: pada proyeksi parallel jarak antara titik pusat proyeksi ke bidang proyeksi tidak terhingga, sementara para proyeksi perspektif jarak antara titik pusat proyeksi ke bidang proyeksi bersifat infinite (tertentu).

Tugas:
10.    Berikan penjelasan mengenai Proyeksi Orthographic?
11.    Berikan penjelasan mengenai Proyeksi Perspective?
12.    Berikan contoh gambar dua proyeksi tersebut!
13.    Buatlah tabel perbandingan diantara dua proyeksi tersebut!

Scan Conversion
1.         Algoritma garis Digital Differential Analyzer (DDA), Algoritma garis Bressenham,  Algoritma garis C++.
2.         Langkah-langkah membentuk garis menurut algoritma DDA adalah :
1.     Tentukan dua titik yang akan dihubungkan dalam pembentukan garis
2.     Tentukan titik awal yaitu dan titik akhir .
3.     Hitung dx x1x0 dan dy y1 – y0
4.     Tentukan step = max( |dx| , |dy| )
5.     Hitung penambahan koordinat pixel XInc dxstep dan YInc dy step
6.     Koordinat selanjutnya (x+XIncy+yInc)
7.     Posisi pada layar ditentukan dengan pembulatan nilai koordinat tersebut
8.     Ulangi nomor 6 dan 7 untuk menentukan posisi pixel berikutnya. sampai x=x1dan y=y1.
3.         tipe garis “butt” maksudnya adalah Bentuk tepi garis sampai akhir (berhenti garis tepat di akhir) dan tipe garis “round” adalah bentuk garis melengkung dan saling menyambung sedangkan tipe garis “square” hampir sama dengan tipe garis round hanya saja tipe garisnya lebih membentuk sudut siku






4.
- Ugly Join Merupakan penggabungan dua buah garis yang memilik sudut pertemuan menjorok   kedalam.
- Bevel Merupakan penggabungan dua buah garis yang memilik sudut pertemuan menjorok keluar.
- Round
Merupakan penggabungan dua buah garis dengan membentuk lengkungan.
- Miter
Merupakan penggabungan dua buah garis yang membentuk lancip.



 

Proyeksi
10.       Proyeksi ortografik adalah sebuah metode untuk menyampaikan bentuk asli dari sebuah benda 3 dimensi dalam bentuk proyeksi pada bidang datar dalam bentuk gambar 2 dimensi (tidak ada dimensi ketebalan), dilihat dari beberapa sudut pandang (atas, samping kiri dan kanan, sesua kebutuhan).
11.       Proyeksi perspektif adalah cara penggambaran pandangan tunggal dimana dalam menggambarkan gambar proyeksinya garis-garis dalam salah satu atau dua dimensi bertemu pada satu titik yang disebut titik hilang. Pada proyeksi ini tidak ada satu garis pun yang ukurannya tepat seperti bendanya.










12. 


12.1          Contoh Proyeksi Perspektif


 












12.2          Contoh Proyeksi Ortografi


13.               Perbedaan Proyeksi Ortografi dan Perspektif
Ortografi
Perspektif
Lebih detail karena gambar 3d disajikan dari segala sisi dengan gambar 2d
Cenderung sulit untuk dipahami apabila gambar disajikan dengan teknik lebih dari dua titik hilang.
Cenderung menyajikan banyak gambar sehingga waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaannya lebih lama
Hanya menyajikan satu gambar, namun sudah mencakup keseluruhan dari objek.
Lebih mudah menentukan ukuran dari setiap sisi objek karena menggunakan gambar 2D.
Harus teliti dalam menentukan ukuran dari setiap sisi objek karena tidak ada garis yang ukurannya sesuai dengan tinggi objek aslinya.

Transformasi
       Transformation adalah suatu metoda untuk mengubah lokasi titik. Operasi-Operasi Primitive pada Transformations terbagi menjadi:
·         Scale
·         Rotate
·         Shear
·         Flip
·         Translate

Contoh gambar suatu objek :
Hasil dari transformasi gambar objek diatas :
a. Scale adalah skala pengali sama untuk semua komponen.
b. Rotate/Rotasi adalah merotasi atau memutar suatu objek dengan nilai yang ditentukan. Dibawah ini adalah Rotasi terhadap titik (0,0) sebanyak 450 .
         
c. shear terhadap sumbu y

d. Flip terhadap sumbu x
e. Translate. (tx,ty) disebut vector Translasi
       Perbedaan antara Linear Transformation dan Non-Linear Transformation adalah model linier menunjukkan hubungan antara dua variable mengikuti garis lurus. Sedangkan non linier mengikuti garis yang tidak lurus, misalnya kuadratik (garisnya melengkung keatas lalu turun  kebawah).
       contoh Linear Transformation dan Non-Linear Transformation dari Operasi-Operasi Primitive transformation :
·         Linear transformation
·         Non-linear transformation
Perbedaan antara Geometric Transformation dan Color Space Transformation adalah sebagai berikut :
·         Transformasi Geometrik adalah transformasi berdasarkan perpindahan geometrik suatu titik Transformasi ini terdiri dari translasi, skala dan rotasi, sedangkan
·         Color Space Transformation membahas cara-cara mentransfomasi warna dalam model warna tertentu saja dilakukan dengan cara Formulasi, Komplemen warna, Pemotongan warna, Koreksi warna, Pemrosesan histogram.

       Koordinat Homogen (Homogeneous Coordiantes) adalah Koordinat homogen adalah representasi koordinat 2 dimensi dengan 3 vektor. Setiap koordinat posisi (x,y) direpresentasikan dalam bentuk koordinat homogen (xh,yh,h);
Paling sederhana: h = 1 à (x,y,1) .

TABEL KINERJA
NPM
NAMA
Kinerja
56410097
Rizanuary Fauzi
Mengerjakan Bagian Transformasi
50410941
Anton Budikusuma
Mengerjakan Bagian Proyeksi
53410764
Johan Fransisco
Mengerjakan Bagian Scan Conversion

Referensi :